www.asianbet77.com

Sunday, May 20, 2012

Cerita Panas - Sehabis Dinner Romantis




Fang fang sangat menikmati diner yang romantis dengan si om. Si om sangat pandai merangkai suasana sehingga Fang fang merasa dipuja sekali. Makanya waktu si om mengajaknya kembali ke kamar, dia segera mengikutinya, "Dah gak sabar mo ronde kedua ya om". "Iya neh, kamu mau lagi kan". "Iyalah, kapan lagi aku ngerasain kont0l segede punya om". "Mo terus2an aku juga mau kok ngent0t sering2 ma kamu, nikmat banget me3k kamu Fang, peret dan empotannya kerasa banget". "Terang aja peret, kan mem3k aku baru sekali ni kemasukan kont0l extra large kaya punya om itu". "Kamu nikmat gak". "Banget om, kerasa banget kalo om kluar masukin, gesekan kont0l om ke memekku, itilku ja sampe kegencet2 gitu, makanya aku bisa klimax ampe 3 kali. Mana om kuat banget lagi, terkapar deh aku udahannya". "Skarang mo terkapar lagi gak". "Mau mau". 

Sesampainya dikamar, si om segera merangkul bahu Fang fang dan segera menarik badan Fang fang menempel ke badannya. Dagu Fang fang  diangkatnya menengadah ke arahnya sehingga kedua mata mereka saling menatap. Mata si om berkilat-kilat menatap muka Fang fang yang ayu itu dan akhirnya terpaku pada kedua bibir Fang fang yang merah merekah yang sedang bergetar dengan halus. Perlahan-lahan si om menundukkan kepalanya dan bibirnya yang kasar yang ditumbuhi kumis lebat menyentuh kedua bibir Fang fang yang mungil dan perlahan-lahan mulai melumatnya. Menjelang beberapa saat lidahnya segera ditekan masuk menerobos ke dalam mulut Fang fang, menyapu langit-langit dan mempermainkan lidah Fang fang. Hal ini membuat badan Fang fang bergetar dan kepalanya serasa melayang-layang dan tanpa terasa terdengar keluhan halus keluar dari mulut mungil tersebut, “Ooohh… eeehhmm…!” Merasakan Fang fang merespon aksinya itu, si om segera meningkatkan serangannya. Secara 
perlahan-lahan tangannya segera membuka kancing-kancing blouse yang dikenakan Fang fang dan segera mencopotnya. Segera terlihat BH  yang putih menutupi kedua toked Fang fang. BH tersebut tidak dapat bertahan lama melindungi kedua gundukan daging kenyal tersebut, karena segera tercampakkan. Dengan cepat kedua bukit kenyal mungil itu menjadi sasaran mulut si om, yang segera mencium dan mengisap-hisap pentil yang telah tegang itu. Fang fang hanya bisa menggeliat-geliat dan dari mulutnya keluar suara seperti orang kepedasan. Melihat keadaan Fang fangi yang telah pasrah itu, si om segera melucuti celpen dan sekalian CD Fang fang, sehingga sekarang Fang fang terbaring telentang di ranjang bertelanjang bulat. 

Si om segera melepaskan semua yang menempel dibadannya juga, menindih tubuh Fang fang dan membuka kaki Fang fang, dia segera menempatkan badannya tepat berada di tengah, di antara kedua paha Fang fang yang telah terkangkang itu. Dengan tangan kirinya memegang batang kontolnya yang besar itu dan mengarahkan kontolnya, ke arah sasarannya yang telah pasrah terbuka di bawahnya. Begitu kepala kont0l bertemu dengan belahan bibir mem3k luarnya, Fang fang bergetar dan kedua tangannya mencengkeram dengan kuat pada seprei, pandangan matanya menjadi sayu, wajahnya keringatan. Dengan perlahan-lahan si om mulai mendorong kontolnya memasuki relung tubuh Fang fang yang paling rahasia itu. Seirama dengan masuknya kont0l si om yang besar itu, mata Fang fang membalik ke atas dan rintihan nikmatnya terdengar jelas keluar dari mulut mungilnya, “Aahh… eeehhmm…” pada mulanya agak susah juga masuknya, sedikit-sedikit, si om menggerakkan pantatnya maju mundur dengan perlahan-lahan, sambil mulutnya mencium bibir Fang fang. Tak berselang kemudian tiba-tiba dengan suatu sentakan keras, si om menekan pinggulnya dan terus mendorong kontolnya, sehingga terbenam seluruhnya ke dalam liang mem3k Fang fang. Pas ketika mentok tidak bisa masuk lagi Fang fang menggigit bibirnya, dan… “Aahddduhh…” terdengar jeritan halus, gak tau kesakitan ataupun mungkin kenikmatan keluar dari mulutnya. Selanjutnya pelan-pelan si om mulai menggerakkan keluar masuk kontolnya, ranjangnya berderit-derit menahan gerakan dan tekanan tubuh si om yang besar itu pada tubuh mungil Fang fangi, kembali rintihan, desahan, dan lenguhan khas kenikmatan terdengar memenuhi ruangan, semakin lama semakin keras, Fang fang menggeliat dalam pelukan ketat si om, kadang-kadang terlihat Fang fang mengangkat kepalanya, menggigit bibir bawahnya menahan kenikmatan yang melanda seluruh pori-pori badannya, kadang-kadang dia menjerit kecil kalau si om tersebut menekan terlampau dalam. Beberapa saat kemudian, rintihan Fang fang semakin keras, dan cairan tubuhnya terasa semakin banyak, tubuhnya melenting kaku dan dari mulutnya keluar suara seperti orang sekarat, Fang fang tengah menuju puncak kenikmatan. Bagian dalam dinding memeknya menjepit keras dan berdenyut-denyut, badannya terhentak-hentak, Fang fang mengalami orgasme yang dahsyat, yang membuat perasaannya melayang-layang dan setelah masa kenikmatan itu mereda, badannya terhempas lemas di ranjang. 

Dadanya terlihat naik turun dengan nafas memburu seakan-akan orang yang baru menyelesaikan lari cepat 100 m dan kedua matanya terkatup rapat. Bintik-bintik keringat menghias pelipisnya menandakan satu ronde dari suatu pergulatan seru yang banyak memakan tenaga, yang baru saja diselesaikannya. Akan tetapi bagi si om pertarungan ini belum selesai, bahkan baginya ini baru babak permulaan ataupun babak pemanasan saja. Melihat Fang fang yang ayu itu sudah terkapar lemas itu dengan kedua matanya yang tertutup dan badannya yang langsing itu tergolek pasrah, menimbulkan suatu perasaan sensasi pada si om. 

Dengan kontolnya yang besar masih terbenam dalam mem3k Fang fang, si om memeluk badan Fang fang dan mengangkatnya dari ranjang dan menggendongnya. Toked dan pentil Fang fang yang menonjol keras tertekan rapat dan tergesek-gesek pada bulu lebat didada si om. Kepala Fang fang terkulai lemas bersandar pada pundak si om, kedua tangan si om memegang kedua bongkahan pantat Fang fang dan kedua kaki Fang fang melingkar pada pinggang si om. Dari belakang kelihatan belahan pantat Fang fang merekah dan kont0l hitam besar si om masih bersarang di dalam liang memeknya yang menjepit rapat batang kont0l si om. Si om  membawa Fang fang merapat ke tembok, menekannya di tembok dan mulai menggerakan pantatnya sendiri maju mundur menekan pantat Fang fang ke tembok, akibatnya kontolnya yang hitam besar itu menerobos keluar masuk mem3k Fang fang yang telah basah oleh cairan kenikmatan yang keluar pada waktu Fang fang mengalami orgasme. Gerakan pantat si om semakin lama semakin cepat dan tekanannya semakin dalam saja. Fang fang menggeliat-geliat, “Oooohh… oooohh… eeehhmm…!” 
suara lirih terdengar keluar dari mulut Fang fang setiap kali si om menekan pantatnya dengan kuat. Sementara sedang asyik-asyiknya si om mengerjai Fang fang yang telah lemas itu, tiba-tiba pintu kamar terbuka dari luar dan seorang lelaki masuk membawa minuman Fanta merah 2 botol besar. Dia melihat sejenak pada aksi si om yang sedang mengerjai Fang fang dengan senyum-senyum. Sementara itu Fang fang yang terkejut dengan kedatangan lelaki tersebut, merasa sangat malu dan mencoba melepaskan diri dari si om, akan tetapi si om dengan ketat tetap memeluk Fang fang dan melanjutkan kegiatannya itu. "Fang dia tu mas (gak usah pake nama ya). Dia juga diler kita, dia pengen banget ngentotin kamu juga, mau ya kamu di 3some". "Ngeladenin om ja aku dah lemes begini, palagi kalo diantre om". "Kapan lagi kamu ngerasain ngent0t dengan 2 lelaki sekaligus, jadikan malam ini malam yang paling nikmat yang pernah kamu alami, pasti kamu ketagihan deh". Si mas berbasa basi sebentar dengan Fang fang yang masih direpotkan dengan serangan kont0l si om yang gencar di memeknya. Sepertinya si om dan si mas sudah merencanakan ini semua, swaktu makan malam si om ngasi kunci duplikat kamar yang dia minta dari front office ke si mas.

Kemudian si om dengan tetap menancapkan kontolnya ke dalam mem3k Fang fang mengambil posisi duduk di sofa dengan kedua kakinya terjulur mengangkang di lantai dan Fang fang berada dalam posisi duduk di atas pinggul si om dengan kedua kakinya terkangkang di samping kiri kanan pinggul si om. Kont0l si om tetap berada dalam mem3k Fang fang dan sekarang si om memegang pinggul Fang fang dan mengangkat ke atas dan menekan kembali ke bawah berulang-ulang sehingga mem3k Fang fang sekarang yang terlihat aktif menelan dan mengeluarkan kont0l hitam besar itu. Si mas yang telah meletakkan minuman yang dibawanya ke atas meja, dengan cepat segera melepaskan baju yang dikenakannya beserta sekalian CD-nya, sehingga telanjang bulat. Terlihat senjatanya yang tidak kalah besarnya dengan si om telah tegang siap tempur. Si mas mendekati kedua orang yang sedang bergelut di sofa itu dan berjongkok di antara kedua kaki si om yang terbuka, sehingga posisinya tepat berada di belakang pantat Fang fang. Si om membekap Fang fang ke arah badannya, sehingga Fang fang tertelungkup di atas badan si om yang bersandar setengah tidur pada sofa. Si mas yang telah berada tepat di posisi belakang pantat Fang fang, menundukan kepalanya dan menjilat-jilat pantat Fang fang. Lidahnya bermain-main pada lubang pantat Fang fang sehingga menimbulkan perasaan yang sangat geli pada Fang fang, akibatnya Fang fang menggeliat-geliat dengan kuat dan… “Aagghh…jaanggaan… jaanggaan… dimasukkan disitu!” "Belon pernah kan double penetration Fang, sensasinya beda lo, cobain ya" bujuk si om. Si mas melanjutkan kegiatannya itu dan sekarang dia membasahi pantat Fang fang dengan ludahnya, sementara dengan ibu jarinya yang telah basah dengan ludah, mulai ditekan masuk ke dalam lubang pantat Fang fang dan diputar-putar di sana. Fang fang terus menggeliat-geliat dan mendesah, “aaddduuhh…… saakiitt… !” akan tetapi si mas  tidak menanggapinya dan terus melanjutkan kegiatannya. Selang sesaat setelah merasa cukup membasahinya, si mas sambil memegang dengan tangan kiri kontolnya yang telah tegang itu, menempatkan kepala kontolnya tepat di tengah liang pantat Fang fang yang telah basah dan licin itu. Kemudian si mas membuka belahan pantat Fang fang lebar-lebar yang merintih2 “aaduhh, sakkiiit!” Si mas mulai mendorong masuk, terus 
masuk. Sementara Fang fang menjerit-jerit dan menggelepar-gelepar kesakitan. ketika perlahan seluruh kontol hitam besar si mas masuk ke pantatnya. "aauuugghh…! Saakkiiit! jerit Fang fang ketika si mas mulai bergerak pelan-pelan keluar masuk pantat Fang fang.  Akhirnya dengan tubuh berkeringat menahan sakit, Fang fang terkulai lemas tertelungkup di atas badan si om. 

Secara berirama si mas menekan dan menarik kontolnya dari lubang pantat Fang fang, dimana setiap kali si mas menekan ke bawah, bukan saja kontolnya yang terbenam ke dalam lubang pantat Fang fang, tetapi kontol si om juga tertekan masuk lebih dalam ke dalam lubang mem3k Fang fang. Benar-benar sangat menyesakkan melihat kedua kont0l besar hitam itu berada di kedua lubang bawah Fang fang. Terlihat kedua kaki Fang fang yang terkangkang itu bergetar-getar lemah setiap kali si mas menekan masuk kontolnya ke 
dalam lubang pantatnya. 

Tak lama kemudian mereka bertukar posisi, sekarang si masj duduk melonjor di sofa dengan kontolnya tetap berada dalam lubang pantat Fang fang, sehingga Fang fang telentang di atas badan si mas dengan kedua kakinya terpentang lebar ditarik melebar oleh kedua kaki si mas dari bawah dan si om mengambil posisi di atas. Si om  mulai memompa kontolnya keluar masuk mem3k Fang fang, yang sekarang semakin basah saja, cairan pelumas yang keluar dari dalam mem3k Fang fang mengalir ke bawah, sehingga membasahi dan melicinkan lubang pantatnya, hal ini membuat kontol si mas  yang sedang bekerja pada lubang pantatya menjadi licin dan lancar, sehingga dengan perlahan-lahan perasaan sakit yang dirasakan Fang fang berangsur-angsur hilang diganti dengan perasaan nikmat yang merambat ke seluruh badannya. Fang fang mulai menikmati kedua kont0l besar laki-laki tersebut yang sedang menggarap mem3k dan lubang pantatnya. Perlahan-lahan perasaan nikmat yang dirasakannya menimbulkan getaran hebat pada seluruh bagian tubuhnya, tak terkendali dan meletup menjadi suatu orgasme yang spektakuler melandanya. 

Setelah itu badannya terkulai lemas, Fang fang telentang pasrah dengan kedua matanya terkatup. Melihat keadaan Fang fang itu semakin membangkitkan nafsu si om, si om memegang pinggul Fang fang dan menekan pinggulnya keras-keras ke depan dan “aauuggghh…!” keluh Fang fang yang merasakan seakan-akan memeknya terbelah dua diterobos kont0l si om yang besar itu. Kedua mata Fang fang terbelalak, kakinya menggelepar-gelepar dengan kuatnya diikuti badannya yang meliuk-liuk menahan gempuran kontol si om pada memeknya. Si om terus menggerakkan pinggulnya maju mundur dengan cepat dan keras, sehingga kontolnya keluar masuk pada mem3k Fang fang yang sempit itu. Si om merasa kontolnya seperti dijepit dan dipijit-pijit sedangkan Fang fang merasakan kont0l lelaki tersebut seakan-akan sampai pada perutnyanya, mengaduk-aduk di dalamnya, di samping itu suatu perasaan yang sangat aneh mulai terasa menjalar dari bagian bawah tubuhnya bersumber dari memeknya, terus ke seluruh badannya terasa sampai pada ujung-ujung jari-jarinya. Fang fang merasakan kenikmatan luar biasa, “aahh… ssshh ooouusshh!” sampai suatu saat perasaan nikmatnya itu tidak dapat dikendalikan lagi serasa menjalar dan menguasai seluruh tubuhnya dan tiba-tiba meledak membajiri keluar berupa suatu orgasme yang dahsyat yang mengakibatkan seluruh tubuhnya bergetar 
tak terkendali disertai tangannya yang menggapai-gapai seakan-akan orang yang mau tenggelam mencari pegangan. Kedua kakinya berkelejotan. Dari mulut Fang fang keluar suatu erangan, “aaduhh… laagii… laagiii… oohh… ooohh…” Hal ini berlangsung kurang lebih 20 detik terus menerus. Sementara itu kedua lelaki itu terus melakukan aktivitasnya, dengan memompa kont0l mereka keluar masuk mem3k dan pantat Fang fang. Si om menjadi sangat terangsang melihat ekspresi muka Fang fang dan merasakan bagian dalam mem3k Fang fang mulai bergerak-gerak melakukan pijitan-pijitan kuat pada keseluruhan batang kontolnya. Gerakan kaki Fang fang disertai goyangan pinggulnya mendatangkan suatu kenikmatan pada kontol kedua lelaki tersebut, terasa seperti diurut-urut dan diputar-putar. Tiba-tiba secara bersamaan si om dan si mas merasakan sesuatu gelombang yang melanda dari di dalam tubuh mereka, mencari jalan keluar melalui kont0l masing-masing, terasa suatu ledakan yang tiba-tiba mendorong keluar, sehingga secara besamaan kontol mereka terasa membengkak seakan-akan mau pecah dan…“Aaduuuh!” secara bersamaan tangan-tangan mereka memeluk erat-erat badan Fang fang dan pinggul mereka dengan kekuatan penuh yang satu menekan ke bawah dalam-dalam pada pinggul Fang fang yang mengakibatkan keseluruhan kontolnya terbenam ke dalam mem3k Fang fang,
disertai suatu semburan peju yang keluar dan menyemprot secara deras ke dalam mem3k Fang fang, sedang si mas mengangkat ke atas pinggulnya mendorong masuk kontolnya terbenam habis ke dalam lubang pantat Fang fang, sambil menyemburkan cairan kental panas ke dalam lubang pantat Fang fang. Menerima semburan cairan kental panas pada lubang mem3k dan pantatnya, Fang fang merasakan suatu sensasi yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata, hanya reaksi badannya yang bergetar-getar dan ekspresi mukanya yang seakan-akan merasakan suatu kengiluan yang tak terbayangkan, diikuti badannya yang tergolek lemas, tanpa dapat bergerak. Fang fang kembali terlena oleh kedahsyatan orgasme yang dialaminya dan diterima dari kedua lelaki tersebut.

Setelah beristirahat sejenak, si mas dengan cepat segera pulih kembali dan kontolnya telah tegak dengan perkasa siap tempur. Fang fang yang masih telentang lemas di atas sofa tidak diberi kesempatan oleh si mas, segera ditindihnya. Dengan cepat kontolnya dibenamkan ke dalam mem3k Fang fang dan si mas terus mengerjai Fang fang yang sudah sangat lemas dan hanya bisa menuruti saja apa yang diinginkan oleh si mas Berkali-kali Fang fang mengalami orgasme yang dahsyat, itu kelihatan tiap kali dari getaran tubuhnya yang diikuti oleh kedua kakinya yang berkelejotan. Kedua matanya terlihat sayu, seakan-akan orang yang sudah sangat mengantuk. Si om dan si mas terus mengerjai Fang fang di ranjang secara bergantian terus-menerus sampai menjelang subuh. Fang fang mengalami orgasme berulang-ulang sepanjang waktu itu. Menjelang subuh mereka menghentikan kegiatannya, Fang fang telentang lemas di ranjang dengan kaki yang terkangkang dan dari memeknya masih mengalir sisa-sisa peju dari kedua lelaki tersebut. Si mas masuk k ekamar mandi membersihkan diri, sekeluarnya dari kamar mandi si mas dah berpakean lengkap, dia pamitan, "Fang makasi ya malem ini nikmat banget dah, kapan2 lagi ya. Ni aku tinggalin dokumen, kamu pelajari ya". Sejam kemudian setelah tenaganya pulih, Fang fang dengan tertatih-tatih bangkit dari ranjang ke kamar mandi untuk membersihkan badannya. Si om dengan mesra membimbingnya dan membantu membersihkan badan Fang fang dibawah shower air hangat. "Gimana Fang, nikmat kan". Banget banget om, cuman lemes banget". "Kapan2 maen lagi ma kita ya Fang". "Maen ma om ndiri deh, biar konsentrasi ngeladenin dan muasin om aja, kalo berdua gitu aku gak bisa konsentrasi om, cuman bisa menikmati ja dan lemes udahannya". "O gitu ya". "Iya lah om kalo berdua om kan bisa mesra2an semaleman di ranjang dan dibawah shower seperti ini. Om puas kan ngentotin aku". Banget Fang, si mas ninggalin order gede juga tuh buat kamu, tu ada diamplop coklat yang dia tinggal dimeja". Wah gak percuma dong ya semaleman ma om, dapet nikmat, dapet order pula". "dasar kamu", jawab si om sambil mencium lembut bibir Fang fang.






Informasi Master Agen Terpercaya :

SBOBET , IBCBET , 368BET , AFB88 , 338a , Asia8bet , SOA , CBO855 , GreenDragon , Isin4D

Kami Master Agent Terpercaya membuka peluang bisnis untuk agan-agan yang mau menjadi Agent.
Silahkan klik website di bawah ini dan langsung Live Chat bersama Operator kami,kami bersedia membantu anda dlm 24 Jam.


No comments:

Post a Comment